Seperempat Akhir, Kirab Doa Pager Bumi Telah Sampai Di Wilayah Kecamatan Jambon.


Foto: Kirab Pagar Bumi


KIMKKJ.or.id - Kirab Pager Bumi 100 Ribu Do'a Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari, yang dimulai pada tanggal 13 Oktober 2020 di Wilayah kerja Kecamatan Pudak Ponorogo, telah sampai diseperempat akhir perjalanannya, yaitu di wilayah Kecamatan Jambon. Senin, 19/10/2020.

Astana Srandil yang dipilih sebagai tempat transit Pataka Doa Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari dari wilayah Kecamatan Kauman ke Wilayah Kerja Kecamatan Jambon. Rute yang akan ditempuh yaitu dari Astana Srandil menuju ke Makam Ki Ageng Punuk yang berada di Desa Menang, kemudian dilanjutkan ke Makam Wongsoriyah yang berada di Desa Pulosari dan yang terahir yaitu di Masjid Al - Falah, tepatnya di desa Kapuran Kecamatan Badegan, sebagai tempat transit dari wilayah kerja Kecamatan Jambon ke Kecamatan Badegan.

Dalam upacara penyambutan pataka tersebut dihadiri oleh seluruh Banom NU se-Kecamatan Jambon, ketua MWC NU Kecamatan Jambon KH. Muhammad Ja'far Shidiq, Rois syuriyah KH. Dimyati, Fatayat, Muslimat, rekanita IPPNU, rekan IPNU, Pemuda Ansor, anggota Pencak Silat Pagar Nusa, juga dihadiri oleh FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) se - Kecamatan Jambon hadir juga jajaran Muspika Kecamatan Jambon.

Foto: Serah Terima Pataka

KH. Muhammad Ja'far Shidiq, dalam sambutannya menyampaikan pesan yang sangat bermakna untuk memperkuat pondasi ke-NU an seluruh peserta upacara dalam menyongsong perkembangan zaman. Pun juga mengajak seluruh Banom NU untuk menepis segala bentuk faham yang bertentangan dengan Agama Islam.

Amroni sebagai ketua PAC. GP. Ansor Jambon mengatakan, bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan Kirab Doa Pager Bumi ini yang merupakan sebuah amalan dari Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari adalah sebagai suatu usaha kita untuk melindungi Bumi Reog kita dari segala marabahaya, dan juga sebagai rentetan acara penyambutan Hari Santri Nasional yang diperingati pada tanggal 22 Oktober 2020 nanti.

"Sebagai Garda terdepan dalam barisan pemuda NU, kita wajib berjuang dan menjadi ujung tombak dalam melanjutkan perjuangan Kyai Nusantara untuk memperkuat serta mempererat Islam Nusantara dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia". Ucap Amroni. *Z. Fuad_ kimkkj.

No comments