Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Minggu
malam menjadi sebuah malam yang istimewa di desa karanglo kidul dusun kiringan ketika
para anggota karang taruna irmada, ustadz ustadz dan masyarakat berkumpul di masjid darul huda,malam itu
tergambar jelas bagaimana nuansa yg sangat indah,berkumpul menjadi sebuah satu
kesatuan di atas segala perbedaan,kegiatan ini dalam rangka memperingati maulid
Nabi Muhammad Saw.
Karang Taruna Irmada |
Suasana Perjanjen |
Maulid
secara bahasa berarti adalah hari kelahiran adapun maulid yang biasa kita kenal
adalah suatu perayaan/peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad S.a.w. yang di
selenggarakan secara berjamaah dibacakan ayat-ayat Alqur'an dan riwayat hidup
kekasih Alloh Nabi Muhammad Saw serta sholawat dan pujian-pujian kepada beliau
Saw, dengan maksud mengagungkan martabat Nabi Muhammad SAW dan memperlihatkan
kegembiraan Kaum muslimin menyambut kelahiran beliau S.a.w.
karang taruna Irmada |
Acara di mulai dengan membacakan ayat ayat Alquran dan riwayat hidup kekasih Alloh Nabi Muhammad Saw serta sholawat dan pujian-pujian kepada beliau Saw,sekaligus di iringi dengan musik hadroh.
Kegiatan
ini juga sebagai media pembelajaran kepada anggota Irmada,bahwa generasi muda
adalah sebagai generasi penerus maka dari itu kita harus mempersiapkan diri
dari sekarang.
Ustad usi & ustad umar |
Ustadz Maini dan mbah senun |
Ganjaran
bagi yang memperingati Maulid Nabi Muhammad , antara lain :
Sabda
Nabi S.a.w. :“Barang siapa yang membesarkan mauledku akan aku tolong baginya di
hari kiamat dan barang siapa yang membelanjakan satu dirham buat peringatan
mauledku seolah-olah membelanjakan satu gunung emas untuk sabilillah”.
Sayyidina
Abu Bakar A-Shiddiq R.a. berkata : “Barang siapa yang membelanjakan uang satu
dirham buat maulid Nabi maka aku sahabatnya di hari kiamat".
Sayidina
Umar Bin Khattab R.a. berkata : “Barang siapa yang membesarkan mauled Nabi
Muhammad S.a.w sesungguhnya orang itu menghidupkan agama Islam".
Sayidina Ustman Bin Affan R.a. : “Barang siapa
yang membelanjakan uang satu dirham buat maulid Nabi S.a.w. maka sesungguhnya
orang tersebut seperti hadir di perang Badar dan Hunain”.
Sayidina
Ali bin Abi Tholib K.w.h. : ” barang siapa yang membesarkan mauled Nabi
Muhammad S.a.w maka apabila mati masuk sorga”.
Imam
Syafi’I r.h.m. : “ siapa yang mengumpulkan saudaranya buat hadir di tempat
mauled Nabi S.a.w. lalu menyediakan makanan serta berbuat baik di dalamnya maka
orang tersebut di hari kiamat akan di bangkitkan bersama para shidiqin, Syuhada
dan Sholihin dan berada di surga An-Na’im.
supported by IRMADA
Post a Comment