PPDI Ponorogo Berangkat Ke Jakarta Dorong Presiden Angkat Kesejahteraan Perangkat Desa



KIMKKJ.or.id - Sebanyak 580 perangkat desa dari seluruh desa di Ponorogo berangkat menuju Jakarta dengaj tujuan bertemu Presiden RI Joko Widodo. Mereka mendorong munculnya revisi peraturan soal penghasilan tetap (siltap) mereka.
Ketua Pabuyuban Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Ponorogo Kasmani mengatakan, pada Minggu (13/1/2019) mereka berangkat bersamaan untuk bergabung dengan enam puluhan ribuan perangkat desa anggota PPDI se-Indonesia. Dalam kegiatan yang disebut Silaturahmi Nasional (Silatnas) II ini, mereka akan menemui Presiden Jokowi untuk mendorong hadirnya revisi terhadap peraturan terkait kesejahteraan mereka.
Hal ini sebagai tindak lanjut pertemuan PPDI dengan Menteri Dalam Negeri pada November tahun lalu. Saat itu, PPDI mendapatkan pernyataan dari Kemendagri bahwa mulai 1 Januari 2019 siltap perangkat desa akan disesuaikan dengan besaran minimal sama dengan ASN golongan IIA.
“Kami akan menanyakan hal itu. Sebab sejak saat itu kami belum melihat ada tindakan dari sisi regulasi. Artinya belum ada dasar hukuk untuk siltap dengan besaran yang setara ASN golongan IIA tersebut,” ujarnya sesaat sebelum berangkat bersama rombongan dari Paseban Aloon-Aloon Ponorogo.
Untuk bisa menerima siltap seperti yang dimaksud, harus ada revisi terhadap PP nomor 43/2014 juncto PP 47/2015 khususnya pasal 81, 96 dan pasal 100 ayat 1. “Kalau itu tidak direvisi ya berarti hanya omong doang,” ucapnya.
“Karena itu kami seluruh PPDI di Indonesia akan datang ke istana (negara). Karena ini adalah wewenang pemegang kebijakan tertinggi, yaitu RI 1 (presiden),” imbuhnya.
Kasmani menyatakan pihak PPDI sudah berkoordinasi dengan Staf Ahli Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko. Mantan KSAD itu telah menyanggupi untuk memfasilitasi pertemuan PPDI dengan Presiden RI.
Asisten Bupati Ponorogo Henri Wardhana, saat memberangkatkan para anggota PPDI Ponorogo menyampaikan dua hal yang dipesankan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dalam kegiatan PPDI.
“Yaitu agar tetap menggunakan kepala dingin saat berkomunikasi. Aspirasinya juga bisa tersampaikan dan terpenuhi.. Pesan lainnya adalag agar seluruh peserta Silatnas II menjaga kondisi masing-masing sehingga bisa berangkat dan pulang dalam kondisi sehat".

No comments