Pacarnya TKW Tidak Bisa di Hubungi, Warga Jetis Akhiri Hidupnya




KIMKKJ.or.id - Nasir (29), Warga RT 04 RW 01 Dukuh Mantup Desa Ngasinan Kecamatan Jetis Ponorogo ditemukan meninggal dunia dengan cara menggantung diri pada Sabtu (22/12/2018).

Menurut Paur Humas Polres Ponorogo Ipda Satriyo, menyatakan bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Desember 2018 diketahui sekitar pukul 07.30 wib, telah terjadi orang meninggal dunia karena gantung diri. “Nasir (29), warga RT 04 RW 01 Dukuh Mantup Desa Ngasinan Kecamatan Jetis meninggal dunia setelah menggantung diri di tangga rumah setinggi kurang lebih 3 meter didalam rumah milik Sdri. RIBUT ( ibu korban ) warga setempat,” ujar Ipda Satriyo.


Setelah mendapakan laporan, kami segera melakukan olah TKP dan memeriksa saksi yaitu saudara Angger Nurcahyo dan Daniel Akbar Maulana Putra yang merupakan adik korban dan bertempat tinggal dirumahnya yang sama, sambung Ipda Satriyo.

“Adapun ciri-ciri korban adalah Panjang mayat 165 cm, Memakai kaos berwarna coklat dan celana panjang warna hitam, Mengeluarkan sperma dan kotoran,”lanjut Ipda Satriyo.

Untuk kronologis kejadian adalah Pada hari Sabtu tgl 22 Desember 2018 sekira pukul 07.30, saksi 2 bermaksud untuk menemui korban yang berada di dalam rumah sebelah timur untuk diajak sarapan pagi, namun alangkah terkejutnya saksi 2 mendapati korban sdh meninggal dunia gantung diri di tangga rumah dengan menggunakan tali plastik. Atas kejadian tsb saksi 2 memanggil saksi 1 dan melapor ke perangkat desa selanjutnya diteruskan ke Polsek Jetis, Urai Ipda Satriyo.


“Setelah menerima laporan SPKT Polsek Jetis Aiptu Heri Widodo bersama anggota menuju ke TKP dan menghubungi SPKT Polres Ponorogo, Koramil Jetis dan petugas kesehatan dari Puskesmas Jetis. Setelah sampai di TKP petugas bersama masyarakat menurunkan korban dari tangga rumah dan dilakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP terhadap korban tidak diketemukan tanda tanda penganiayaan pada diri korban dan korban meninggal dunia karena gantung diri. Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarganya unt dimakamkan, ” jelas Ipda Satriyo.


Menurut keterangan saksi 2, bahwa korban sudah 3 hari ini kelihatan bingung dan tidak semangat bekerja diduga memikirkan pacarnya yang saat ini bekerja di Taiwan sudah 2 bulan tidak bisa dihubungi / putus cinta hingga nekat melakukan bunuh diri, bahwa korban tidak mempunyai permasalahan baik dengan keluarga maupun masyarakat sekitar.” Pungkas Ipda Satriyo.




No comments