AWAS !!! Penipuan Lewat SMS dan TELPON





KIMKKJ.or.id - Banyak cara yang bisa dilakukan orang untuk bisa mendapatkan uang dengan cara yang tidak halal, salah satunya adalah dengan melakukan penipuan lewat media telepon genggam. Sudah banyak masyarakat yang menjadi korban karena tergiur iming-iming yang ditawarkan ataupun terkena "hipnotis" dari si penipu. 
Si penipu biasanya mendapat nomor telepon secara acak atau melihat di konter-konter pulsa.
Kali ini KIMKKJ akan informasikan 5 modus penipuan yang kerap dilakukan lewat telepon genggam supaya kamu harus lebih berhati-hati ya.

1. Menelepon dengan Berpura-pura Menjadi Kerabat yang Sedang Terkena Musibah
Ini merupakan modus penipuan yang paling sering dilakukan lewat telepon genggam. Si penipu akan menelepon dengan nada suara yang terdengar panik. Biasanya, dia akan mengaku sedang mengalami musibah seperti kecelakaan atau menabrak orang.
Si penipu ini akan berpura-pura menjadi kerabatmu, namun dia akan memancing kamu untuk menyebutkan namamu terlebih dahulu. Biasanya dia akan bilang begini, "Oiya siapa nama kamu?". Saat kamu secara tidak sadar sudah menyebutkan namamu, maka si penipu akan dengan leluasa menekan agar kamu membantunya.
Modusnya adalah dengan memintamu untuk mentransfer sejumlah uang dalam bentuk pulsa dengan dalih sebagai biaya tebusan agar masalahnya cepat selesai. Dia akan meyakinkanmu bahwa pulsa yang kamu kirim nantinya akan diganti, bahkan dengan jumlah berkali-kali lipat. Biasanya sekitar Rp100 ribu - Rp300 ribu. Setelah kamu terperdaya, dia akan terus meminta agar kamu mengirimkan pulsa ke berbagai nomor. Setelah kamu sadar, si penipu akan langsung menutup telepon.
Untuk terhindar dari modus penipuan ini, janganlah kamu menyebutkan namamu terlebih dahulu. Kamu harus menekan agar si penelepon yang menyebut nama kamu duluan. Kamu bisa bilang,"Iya kamu kan ngaku teman saya, terus nama saya siapa? Kamu tahu enggak?" dijamin si penipu akan langsung menutup teleponnya. 

2. Ditelepon Memenangkan Undian Hadiah
Nah modus penipuan ini juga masih sering terjadi. Si penipu akan meneleponmu bahwa kamu merupakan salah satu pemenang dari sebuah undian. Biasanya, jenis hadiah yang dijanjikan berupa mobil, motor, atau peralatan elektronik. Si penipu akan meyakinkan kamu dengan cara memintamu untuk datang ke kantor. Dia akan menyebut sebuah tempat di pusat perkantoran terkenal.
Modus penipuannya adalah si penipu akan memintamu untuk mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kamu benar-benar akan mengambil hadiah tersebut. Biasanya uang yang diminta sebesar 10 persen dari harga hadiah undian. Setelah kamu tergiur dengan iming-iming hadiah yang ditawarkan dan mentransfer sejumlah uang, si penipu akan memintamu untuk datang ke kantornya. Dan rata-rata kantornya adalah kantor fiktif alias bohongan. 

3. Menang Undian Kartu Provider
Kalau modus penipuan yang satu ini biasanya dilakukan lewat SMS. Si penipu akan mengirimkan kamu pesan berupa pengumuman bahwa kamu memenangkan undian yang dilakukan oleh provider kartu yang kamu gunakan. Untuk meyakinkan kamu, dia akan menyertakan kode pin kemenangan kamu dan juga link website untuk mengecek namamu di daftar pemenang. Biasanya website yang digunakan memakai situs gratis seperti wordpress atau blogspot. Coba kamu bayangin, masa iya provider sekelas Telkomsel, IM3 Ooredoo, atau XL Axiata menggunakan website gratis untuk mengumumkan nama pemenang undian. Jangan sampai tertipu ya guys. 

4. Mama Minta Pulsa
Kasus penipuan ini sempat heboh beberapa waktu lalu setelah komplotan penipunya tertangkap. Modus penipuannya hampir sama dengan modus pertama yang sudah dijelaskan di atas. Tapi, di sini si penipu lebih spesifik dengan mengaku sebagai mamamu. Si penipu berharap dengan berpura-pura menjadi mamamu, kamu akan dengan mudah terperdaya dan menyerahkan sejumlah uang baik itu dengan cara ditransfer lewat ATM ataupun dikirimkan dalam bentuk pulsa.
Modusnya adalah si penipu akan SMS atau menelepon kamu dan mengaku sebagai mamamu yang sedang terkena masalah dan saat ini sedang berada di kantor polisi. Kata-kata mujarab yang sering digunakan adalah "Dek mama habis nabrak orang, sekarang ada di kantor polisi. Mama enggak ada uang cash buat uang damai. Adek bisa enggak bantu mama? Tolong transfer uang ke rekening ini/tolong isiin pulsa ke nomor ini dengan nominal tertentu. Sebaiknya kalau kamu mendapat modus seperti ini, cepat-cepat menghubungi mamamu buat memastikan ya!

5. Ditelepon Polisi Mengaku Ada Anggota Keluarga yang Ditangkap
Nah ini nih modus penipuan yang bisa bikin kamu jiper atau panik seketika. Bagaimana tidak, si penipu akan meneleponmu dengan mengaku sebagai polisi dan memberitahukan bahwa ada kerabatmu yang ditangkap karena berbagai kasus yang tergolong ringan misalnya perkelahian atau tabrakan yang membuat korbannya luka. Kerabat yang disasar biasanya adalah anak atau adik.
Modus ini memang untung-untungan. Jika yang ditelepon ternyata tidak punya anak atau adik, biasanya telepon langsung ditutup. Tapi jika yang ditelepon benar-benar memiliki anak atau adik yang sudah remaja atau dewasa, maka si penipu akan dengan leluasa melancarkan aksi penipuannya. Biasanya si penipu akan mengucapkan kalimat seperti ini,"Selamat sore/malam, kami dari Kepolisian ingin memberitahukan bahwa anak/adik bapak/ibu saat ini sedang berada di kantor polisi dan sedang kami tahan karena kasus pemukulan/tabrakan." Biasanya karena panik, korban penipuan akan menyebut beberapa nama anak atau adik yang saat itu memang sedang tidak berada di dekatnya. Ketika nama sudah didapat, si penipu langsung meminta korban mengirimkan sejumlah uang sebagai uang damai atau biaya pengobatan korban pemukulan atau tabrakan. Karena kasusnya yang tidak tergolong berat, si penipu akan meminta korban untuk tenang dan tidak perlu datang ke kantor polisi. Si penipu biasanya akan bilang begini,"Ibu/bapak tidak perlu ke sini. Si A tidak apa-apa. Ibu/bapak cukup transfer uang untuk biaya pengobatan si korban pemukulan/tabrakan. Setelah ditransfer, anak/adik ibu akan langsung kami lepaskan". Untuk meyakinkan korban, si penipu akan menyerahkan telepon ke seseorang yang mengaku sebagai anak/adik si korban. Setelah terperdaya, si korban akan dengan mudah menuruti keinginan si penipu.
Modus ini bisa menguras uang korban sampai jutaan rupiah lho. Maka dari itu, kamu harus lebih berhati-hati. Jangan langsung percaya jika ditelepon oleh orang yang mengaku polisi. Dan jangan sekali-sekali menyebut duluan nama kerabat kamu. Itu kuncinya. 

No comments