Memasuki Musim Hujan, Masyarakat Harus Waspada DBD




KIMKKJ.or.id - Memasuki musim hujan, Warga Ponorogo harus lebih meningkatkan kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal. Sebab, penyakit demam berdarah dengue (DBD) sedang marak terjadi. Selain mengancam kesehatan, DBD harus diwaspadai karena dapat mengancam jiwa seseorang.

Baca Juga : Kalender Wisata Kab Ponorogo Tahun 2019
Perilaku masyarakat yang kurang sadar terhadap pemberantasan sarang nyamuk, seperti tidak menutup tempat penampungan air dengan rapat atau membiarkan kaleng bekas dan botol terbuka sehingga dapat menampung air hujan, akan menciptakan tempat nyamuk bertelur dan berkembang.
Merujuk data RSUD Dr Harjdono sedikitnya ada delapan pasien anak DBD yang keluar masuk tiap bulannya. Perinciannya delapan pasien pada bulan September, Oktober, Nopember. Sementara bulan ini ada tiga pasien. ‘’Yang dimaksud anak-anak ini kurang dari 18 tahun,’’ kata Suprapto Kasubag Humas RSUD Dr Harjono, Jum’at (14/12).

Baca Juga : Belajar Pengelolaan BUMDes, Pengurus BUMDes se Kecamatan Jambon Study Banding di Klaten
Sementara untuk pasien dewasa pada bulan ini ada tiga pasien. Jumlah itu meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya ada dua pasien. ‘’Tiap pasien yang keluar kami berikan bekal pengetahuan untuk mencegah penyakit DBD dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan,’’ ucapnya.
Suprapto mengungkapkan mayoritas pasien yang dirujuk ke rumah sakit setempat belum terlalu parah. Sehingga pasien dapat ditangani dengan baik dan tidak bersiko pada kematian. ‘’Kami sudah lakukan penanganan sesuai dengan standar operasional (SOP) yang ada,’’ lanjutnya.

Baca juga : Aliansi Masyarakat Ponorogo Cinta Damai Akan Bubarkan Grup Facebook ICWP TANPA SENSOR
Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya juga membekali dengan pengetahuan kepada pasien DBD yang keluar dari rumah sakit. Pihaknya meminta keluarga dan pasien agar memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan. ‘’Karena itu satu-satunya cara untuk memotong mata rantai pertumbuhan nyamuk,’’ ucapnya.*(hk)

No comments