Pabrik Minyak Kayu Putih di Ponorogo Di Lalap Si Jago Merah




KIMKKJ.or.id  - Kebakaran hebat terjadi di pabrik minyak kayu putih Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung. Petugas pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta polisi dan TNI terlihat sibuk memadamkam api. 


Para petugas nampak kesulitan memadamkan api pasalnya kawasan yang terbakar ini merupakan tempat pembuangan limbah daun kayu putih. Bahkan tumpukan limbah ini kedalamannya mencapai 50 meter dan bahaya saat dijadikan tempat berdiri petugas saat hendak memadamkan api.

Baca Juga : Festifal Balon Udara 2018 Ponorogo

Kapolsek Pulung AKP Denny Fachrudianto menjelaskan kejadian kebakaran ini terjadi sekitar pukul 19.45 WIB. "Kami harus berhati-hati memadamkan api, karena lahannya luas sekitar 1,3 hektar ini yang bahaya apalagi lokasinya dekat dengan pabrik dan pemukiman warga," tutur Denny saat ditemui di lokasi, Minggu (3/6/2018).


Denny menambahkan kobaran api sulit dipadamkan karena tebalnya tumpukan limbah serta hembusan angin yang terus membuat api membesar. "Yang dikhawatirkan di dalam limbah itu masih ada baranya, jadi meski atasnya padam kalau bawahnya masih ada baranya kan bahaya," jelas dia.

Hingga pukul 21.45 WIB, api masih belum bisa dipadamkan. Padahal sudah dikerahkan dua mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dan empat mobil BPBD Ponorogo untuk memadamkan api. Petugas masih nampak berjibaku berusaha memadamkan api.

lokasi kebakaran berada di kawasan Perhutani yang hanya berjarak 20 meter dari lokasi pemukiman warga. Petugas pun memastikan api benar-benar padam sehingga tidak membayakan pabrik dan pemukiman warga.


Baca Juga : Santunan Anak Yatim Piatu Oleh Fatayat Muslimat NU jambon

Sementara itu, kepala pabrik Sudarmanto mengatakan awalnya yang mengetahui kebakaran ini adalah sopirnya. Dia tidak mengetahui sumber api berasal darimana. "Tau-tau sudah besar kobarannya, kami pun langsung memanggil PMK untuk memadamkan," jelas dia.

Ditanya terkait kesulitan memadamkan api, Sudarmanto menjelaskan karena daun kering hasil pengolahan ini memang rawan terbakar. Apalagi jika bagian bawah lapisan limbah ikut terbakar bisa membahayakan pabrik dan pemukiman warga.

"Kalau yang paling dekat ini gudang briket, ini yang bahaya," pungkas dia.

No comments